A. Pengertian Manajemen
Management berasal darri kata to manage yang berati mengatur. Dalam hal mengatur, akan timbul masalah, problem, proses dan pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa yang mengatur, mengapa harus diatur dan apa tujuan pengaturan tersebut. Manajemen juga menganalisa, menetapkan tujuan/sasaran serta mendeterminasi tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban secara baik, efektif dan efisien.
Menurut Sondang P. Siagian, MPA, Ph.D., dalam bukunya "Administrasi Pembangunan" (PT Gunung Agung, Jakarta, 1978), memberikan definisi "Manajemen adalah kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Dengan Manajemen, daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan.
B. Jenis-Jenis Manajemen
- Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia) : Dalam manajemen ini pembahasan lebih dititikberatkan pada unsur manusia pekerja. Bagaimana memperoleh pegawai yang baik, bagaimana pembinaan pegawai yang baik, bagaimana memanfaatkan pegawai dan lain-lain yang berhubungan dengan faktor kepegawaian.
- Manajemen Produksi : Permasalahan yang dibahas dalam manajemen ini adalah bagaimana cara memproduksi barang agar kualitasnya relatif baik. Jadi, membahas pengertian produksi, tata ruang perusahaan, perawatan dan lain-lain.
- Manajemen Pemasaran : Dalam bidang ini, pembahasan lebih dititikberatkan pada cara merebut pasar, supaya produksi yang dihasilkan dapat terjual dan konsumen merasa tertarik pada barang yang dihasilkan. Pembahasan meliputi produksi barang, distribusi barang dan lain-lain.
- Manajemen Perkantoran : Dalam bidang ini pembahasan lebih dititikberatkan pada cara mengatur/mengelola kantor termasuk administrasi dan lain-lain.
C. Pengertian Kepemimpinan
Pemimpin adalah seorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan adalah gaya seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif sesuai dengan perintahnya. Asas-asas kepemimpinan adalah bersikap tegas dan rasional, bertindak konsisten dan berlaku adil dan jujur.
Kepemimpinan harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri, sikap bertanggung jawab, pengetahuan, keberanian bertindak sesuai dengan keyakinan, kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain juga memiliki kemampuan untuk meyakinkan orang lain dalam membentuk suatu organisasi.
II. Penetapan Perencanaan Manajemen
A. Pengertian Perencanaan
Planning atau Perencanaan adalah fungsi dasar atau fungsi fundamental manajemen, karena organizing, staffing, directing dan controlling pun harus terlebih dahulu direncanakan. Perencanaan ditunjukkan pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Dampak. perencanaan baru terasa pada masa yang akan datang, agar resiko yang ditanggung relatif kecil, hendaknya segala kegiatan, tindakan, kebijaksanaan direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan dihubungkan dengan masalah "memilih", artinya memilih tujuan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dari beberapa alternatif yang ada, tanpa alternatif perencanaan pun tidak ada.
Definisi perencanaan menurut beberapa ahli :
- Harold Koontz dan Cyril O'Donnel : Planning is the function of manager which involves the selection from alternatives of objectives, policies, procedures and programs. Perencanaan adalag fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, program-program dari alternatif-alternatif yang ada.
- Billy E. Goetz : Planning is fundamentally choosing and a planning problem aries only when an alternative course of action is discovered. Perencanaan ialah pemilihan yang fundamental dan masalah perencanaan timbul jika terdapat alternatif-alternatif.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari definisi-definisi diatas adalah " Perencanaan adalah pekerjaan mental untuk memilih sasaran, kebijaksanaan, prosedur, program yang diperlukan untuk mencapai apa yang diinginkan pada masa yang akan datang.
B. Manfaat Perencanaan
- Dengan perencanaan tujuan menjadi jelas, objektif dan rasional.
- Perencanaan menyebabkan semua aktivitas terarah, teratur dan ekonomis.
- Perencanaan akan meningkatkan pendayagunaan semua fasilitas yang dimiliki.
- Perencanaan menyebabkan semua aktivitas teratur dan bermanfaat.
- Perencanaan dapat menggambarkan keseluruhan perusahaan.
- Perencanaan merangsang prestasi kerja.
C. Jenis Perencanaan dalam Organisasi
Berdasarkan tujuan organisasi, perencanaan dikelompokkan menjadi 3 jenis perencanaan yaitu :
Berdasarkan tujuan organisasi, perencanaan dikelompokkan menjadi 3 jenis perencanaan yaitu :
- Perencanaan Strategis : Rencana strategis ditunjukan untuk mencapai tujuan strategis. Biasanya rencana strategis ditetapkan oleh manajemn puncak.
- Perencanaan Operasional : Tujuan dari operasional diturunkan dari tujuan dan rencana taktis. Rencana operasional lebih sempit dengan jangka waktu yang pendek dan banyak melibatkan manajemen tingkat bawah.
- Perencanaan Taktis : Rencana taaktis ditunjukan untuk mencapai tujuan taktis yang merupakan bagian tertentu dari rencana strategis. Fokus pada hubungan manusia dan aksi dan biasanya ditetapkan oleh manajemen menengah.
S.P Hasibuan, Drs.Malayu.1984.Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah.PT Gunung Agung:Jakarta
S.P Hasibuan, Drs.Malayu.2001.Manajemen Sumber Daya Manusia.Bumi Aksara:Jakarta
Wahyudi, Drs.Bambang.1991.Manajemen Sumber Daya Manusia.Sulita:Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar