TEORI KEPRIBADIAN SEHAT
1. Sigmund Freud
- Biografi
Freud
Sigmund Freud lahir pada tanggal 6 mei 1856 di kota kecil
Freiberg diwilayah Moravia. Ayahnya adalah seorang pedagang wool dengan pikiran
maju dan rasa humor yang baik. Ibunya seorang wanita yang aktif merupakan istri
kedua bapaknya dengan usia 20 tahun lebih muda.
Sebagai anak yang cerdas dan
selalu mendapatkan nilai tertinggi di kelasnya, ia melanjutkan pendidikan ke
sekolah kedokteran, salah satu pilihan sekolah yang bergengsi bagi anak-anak
Yahudi yang pintar di Wina kala itu. Semasa kuliah, Freud terlibat dalam
berbagai penelitian di bawah arahan Profesor fisiologi bernama Ernst Brucke.
Freud sangat saksana dalam melakukan riset. Fokus utamanya adalah
Neurofisiologi, dia bahkan pernah mencoba menciptakan teknik khusus untuk
merangsang sel otak. Brucke juga membantu dia mendapatkan kesempatan
melanjutkan pendidikannya, pertama dengan psikiatris terkenal Charcot di Paris.
- Teori Sigmund Freud
Freud bukanlah orang pertama yang menemukan ide tentang alam
sadar (Conscious mind) vs alam bawah sadar (Unconscious mind)
tapi dialah yang mebuat ide itu begitu terkenal. Alam sadar adalah sesuatu yang
anda sadari pada saat-saat teretntu, penginderaan langsung, ingatan, pemikiran,
fantasi, dan perasaan yang anda miliki. Adapun bagian terbesar adalah Alam
bawah sadar. Bagian ini mencakup segala sesuatu yang sangat sulit dibawa ke
alam sadar termasuk segala sesuatu yang memang asalnya alam bawah sadar,seperti
nafsu dan insting kita serta segala sesuatu yang masuk ke situ karena kita
tidak mampu menjangkaunya.
Freud berpendapat bahwa Alam bawah sadar adalah sumber dari
mativasi dan dorongan yang ada dalam diri kita, apakah itu hasrat yang
sederhana seperti makanan atau seks, daya-daya neurorik atau motif yang
mendorong seorang seniman atau ilmuwan berkarya.
2. Carl Gustav Jung
Pendekatan
Jung terhadap psikologi yang unik dan berpengaruh lua ditekankan pada pemahaman
"psyche" melalui eksplorasi dunia mimpi, seni, mitologi, agama serta
filsafat. Meskipun ia adalah seorang psikoolog teoretis dn praktis dalam
sebagian besar masa hidupya, kebanyakkan karyanya mengeksplorasi bidang lain :
Filsafat Timur vs Barat, Alkimia, Astrologi, Sosiologi, juga sastra dan seni.
Jung juga menekankkan pentingnya keseimbangan dan harmoni. Ia memperingatkan
bahwa manusia modern terlalu banyak mengandalkan sains dan logika danakan
mendapat manfaat dari pengintegrasian spiritualits serta apresiasi terhadap
dunia bawah sadar.
Carl Gustav Jung, atau lebih dikenal dengan Jung, lahir di
Swiss, dikenal sebagai salah satu tokoh psikoanalisis. Dimana ia adalah
penggagas konsep Archetype, yang sampai sekarang dikembangkan dalam konsep 22
lembar Mayor Arkarna. Karena ayah dari Jung adalah seorang pendeta, maka unsur
religius banyak berperan dalam pemikiran-pemikiran ilmiahnya, ia belajar
kedokteran di Universitas Basel, lulus 1900. Kemudian ia ditunjuk bekerja di
klinik psikiatri Universitas Zurich tahun 1909.
B.
Aliran Behavioristik
Behaviorisme adalah sebuah aliran dalam psikologi yang
didirikan oleh John B. Watson pada tahun 1913 yang berpendapat bahwa perilaku
harus merupakan unsur subyek tunggal psikologi.Behaviorisme merupakan aliran
revolusioner, kuat dan berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup
dalam.Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (yang
menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif) dan juga
psikoanalisis.
Behaviorisme
secara keras menolak unsur-unsur kesadaran yang tidak nyata sebagai obyek studi
dari psikologi, dan membatasi diri pada studi tentang perilaku yang nyata.
Dengan demikian, Behaviorisme tidak setuju dengan penguraian jiwa ke dalam
elemen seperti yang dipercayai oleh strukturalism. Berarti juga behaviorisme
sudah melangkah lebih jauh dari fungsionalisme yang masih mengakui adanya jiwa
dan masih memfokuskan diri pada proses-proses mental.
Behaviorisme ingin menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja
yang dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Behaviorisme memandang pula
bahwa ketika dilahirkan, pada dasarnya manusia tidak membawa bakat
apa-apa. Manusia akan berkembang berdasarkan stimulus yang diterimanya
dari lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang buruk akan menghasilkan
manusia buruk, lingkungan yang baik akan menghasilkan manusia baik. Kaum
behavioris memusatkan dirinya pada pendekatan ilmiah yang sungguh-sungguh
objektif. Kaum behavioris mencoret dari kamus ilmiah mereka, semua peristilahan
yang bersifat subjektif, seperti sensasi, persepsi, hasrat, tujuan, bahkan
termasuk berpikir dan emosi, sejauh kedua pengertian tersebut dirumuskan secara
subjektif.
C.
Aliran Humanistik
Pemahaman
tentang manusia dalam psikologi humanistik berdasarkan kepada keyakinan bahwa
nilai-nilai etika merupakan daya psikologi yang kuat dan ia merupakan penentu
asas kelakuan manusia. Keyakinan ini membawa kepada usaha meningkatkan kualitas
manusia seperti pilihan, kreativitas, interaksi fisik, mental dan jiwa, dan
keperluan untuk menjadi lebih bebas Psikologi humanistik juga didefinisikan
sebagai sebuah sistem pemikiran yang berdasarkan kepada berbagai nilai, sifat,
dan tindak tanduk yang dipercayai terbaik bagi manusia. Sehingga terwujudlah
satu nilai yang baru sebagai pendekatan untuk memahami sifat dan keadaan
manusia secara holistik.
Humanisme
lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Pendekatan ini
melihat kejadian yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan
hal-hal yang positif.
Kemampuan
bertindak positif ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik
yang beraliran humanism biasanya memfokuskan pengajarannya pada pembangunan
kemampuan positif ini.
Kemampuan
positif disini erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yang terdapat
dalam domain afektif. Emosi adalah karakterisitik yang sangat kuat yang nampak
dari para pendidik beraliran humanisme. Humanistik tertuju pada masalah
bagaimana tiap individu dipengaruhi dan dan dibimbing oleh maksud-maksud
pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri.
Teori humanisme ini cocok untuk diterapkan pada materi-materi pembelajaran yang
bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis
terhadap fenomena sosial.
Tokoh
pencetus aliran humanisme adalah Arthur Combs, Abraham Maslow, Carl Rogers,
Erich Fromm daan Viktor Franklin
1.
Abraham Maslow
Abraham
Harold Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tanggal 1 April 1908.
Maslow dibesarkan dalam keluarga Yahudi Rusia dengan orangtua yang tidak
mengenyam pendidikan tinggi. Pada masa kecilnya, ia dikenal sebagai anak yang
kurang berkembang dibanding anak lain sebayanya. Ia mengatakan bahwa dirinya
adalah seorang anak Yahudi yang tumbuh dalam lingkungan yang mayoritas dihuni
oleh non Yahudi.
-
Asumsi dan Prinsip Dasar Teori
Ahli-ahli
teori humanistik menunjukkan bahwa :
1)
tingkah laku individu pada mulanya ditentukan oleh bagaimana mereka
merasakan dirinya sendiri dan dunia sekitarnya
2)
individu bukanlah satu-satunya hasil dari lingkungan mereka seperti yang
dikatakan oleh ahli teori tingkah laku, melainkan langsung dari dalam
(internal), bebas memilih, dimotivasi oleh keinginan untuk aktualisasi diri
(self-actualization) atau memenuhi potensi keunikan mereka sebagai manusia.
Abraham
Maslow mengatakan bahwa di dalam diri individu ada dua hal:
- Suatu usaha yang positif untuk berkembang
- Kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu
Maslow mengemukakan bahwa individu
berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarki. Bila
seseorang telah dapat memenuhi kebutuhan pertama, seperti kebutuhan psikologis,
barulah ia dapat menginginkan kebutuhan yang terletak di atasnya, ialah
kebutuhan mendapatkan rasa aman dan seterusnya.Maslow Berfokus pada individu
secara keseluruhan, bukan hanya satu aspek individu, dan menekankan kesehatan
daripada sekedar penyakit dan masalah.
Maslow (1954) menyusun hirerarki kebutuhan.
Di dalam hirarki ini, ia menggunakan suatu susunan piramida untuk menjelaskan
dorongan atau kebutuhan dasar yang memotivasi individu. Kebutuhan yang paling
dasar, yakni kebutuhan fisiologis akan makanan, air, tidur, tempat tinggal,
ekspresi seksual, dan bebas dari rasa nyeri, harus dipenuhi pertama kali.
Tingkat kedua adalah kebutuhan akan keselamatan, keamanan, dan bebas dari
bahaya atau ancaman kerugian. Tingkat ketiga ialah kebutuhan akan mencintai dan
memiliki, yang mencakup membina keintiman, persahabatan, dan dukungan. Tingkat
keempat ialah kebutuhan harga diri, yang mencakup kebutuhan untuk dihormati dan
diargai orang lain. Tingkat yang paling tinggi ialah aktualisasi diri,
kebutuhan akan kecantikan, kebenaran, dan keadilan.
Maslow mengajikan hipotesis bahwa kebutuhan
dasar di tingkat paling bawah piramida akan mendominasi perilaku individu
sampai kebutuhan tersebut dipenuhi, kemudian kebutuhan tingkat selanjutnya
menjadi dominan.Maslow menggunakan istilah aktualisasi diri untuk menjelaskan
individu yang telah mencapai semua kebutuhan hirarki dan mengembangkan
potensinya secara keseluruhan dalam hidup.
2. Carl Roger
Carl Ransom Rogers lahir pada tanggal 8
Januari 1902 di Oak Park, Illinios, Chicago. Rogers meninggal dunia pada
tanggal 4 Februari 1987 karena serangan jantung. Latar belakang: Rogers adalah
putra keempat dari enam bersaudara. Rogers dibesarkan dalam keluarga yang
berkecukupan dan menganut aliran protestan fundamentalis yang terkenal keras,
dan kaku dalam hal agama, moral dan etika. Rogers terkenal sebagai seorang
tokoh psikologi humanis, aliran fenomenologis-eksistensial, psikolog klinis dan
terapis, ide – ide dan konsep teorinya banyak didapatkan dalam pengalaman
-pengalaman terapeutiknya.(Schultz 1991).
- Asumsi dan Prinsip Dasar Teori
1. Kecenderungan formatif : Segala hal di
dunia baik organik maupun non-organik tersusun dari hal-hal yang lebih kecil.
2. Kecenderungan aktualisasi: Kecenderungan
setiap makhluk hidup untuk bergerak menuju ke kesempurnaan atau pemenuhan
potensial dirinya. Tiap individual mempunyai kekuatan yang kreatif untuk
menyelesaikan masalahnya.
Seperti halnya Maslow, Rogers juga tertarik menjelaska
seperti apakah pribad yag sehat itu. Istilah yang dia pakai adlah keprbadian
yangg berfungsi baik, yang mencakup kualitas-kualitas berikut ini:
- Terbuka
terhadap pengalaman
- Kehidupan
Eksistensial
- Keyakinan
Organismik
- Kebebasan
Eksistensial
- Kreativitas
Sumber :
Boeree, Dr.C.George.2004.Personality Theories.Primasophie:Yogyakarta
Suryabrata, Sumadi.1995.Psikologi
Kepribadian.Raja Grafindo Persada:Jakarta