Yang menjadi pendorong bagi suatu daya dan usaha dan mengokohkan hasrat serta menambah gairah dan bersikap lebih hati-hati adalah keyakinan seseorang bahwa dia akan memperoleh imbalan dan ganjaran yang diridhoi-Nya. Itulah alasan mengapa negara atau organisasi memberi tanda penghargaan atau insentif kepada mereka yang melakukan amal kebaikan atau menghasilkan suatu kreasi atau penemuan yang bermanfaat. Tidak ada dalam Al-Quran janji pahala dan ganjaran yang lebih besar dari sabar.
Firman Allah SWT :
"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang sholeh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal (yaitu) yang sabar dan bertawakal kepada Rabb-Nya". (Al-Ankabut : 58-59)
"Apa yang disisimu akan lenyap dan apa yang ada disisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan". (An-Nahl : 96)
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas". (Az-zumar : 10)
Umar ibnu Khatab r.a berkata :
"Tidaklah aku tertimpa musibah kecuali aku memperoleh empat kenikmatan dari Allah. Bahwa musibah itu tidak menimpa diriku. Tidak lebih besar dari apa yang pernah aku alami. Aku tidak pernah melepaskan kerelaanku untuk menerimanya, Dan Aku selalu mengaharap pahala dari Allah berkenaan dengan musibah itu".
Keyakinan akan adanya pahala yang besar di sisi Allah terhadap musibah yang menimpanya dapat meringankan kepahitan pada lubuk hati seseorang. Makin kuat keyakinannya makin ringan rasa sakit akibat musibah yang menimpanya. Akhirnya beralih dari mengencam menjadi dapat menikmati musibah.
Sumber : Qordhowi, Y.1989.Al-quran menyuruh kita Sabar.Jakarta:Gema Insani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar